Isu Vampir merebak di Aceh

Rumor vampir di Kabupaten Pidie, Nanggroe Aceh Darussalam, terus meluas. Setelah sebelumnya warga di tiga kecamatan dibuat resah, kini warga Gampong Geunteng Timur, Kecamatan Batee, yang dibikin heboh oleh rumor keberadaan makhluk tersebut. Keresahan semakin menjadi-jadi setelah seorang pemuda desa setempat bernama Fakrul (19) mengaku sempat digigit di bagian lehernya, Minggu (11/10), sekitar pukul 00.30 WIB.

Kapolres Pidie AKBP Moffan MK mengaku bahwa pihaknya telah menerima informasi tentang isu vampir tersebut. Ia mengatakan sudah menurunkan tim ke lokasi untuk mengecek kebenaran informasi tersebut. Fakrul pun melakukan perlawanan terhadap makhluk siluman yang disebut-sebut berwujud seekor kucing hitam dan menjelma menjadi wanita cantik dengan bercelana pendek dan berbaju serba hitam itu.

Fakrul menuturkan, pada malam itu ia hendak tidur di kamar rumahnya. Kala itu, ia merasa ada binatang di dalam kamar yang mirip seekor kucing. Lantaran merasa terganggu, ia kemudian mengusir binatang tersebut. Namun, saat Fakrul hendak mengusir dengan tangannya, kucing tersebut menyerang.

"Yang membuat saya tak percaya, tiba-tiba binatang itu menjelma menjadi manusia, yakni seorang wanita berkulit putih, berambut panjang, dengan tinggi badan mencapai dua meter, dan bentuk badannya besar ramping," kisah Fakrul.

Pada saat itu, kata Fakrul, sang wanita mencoba menggigit lehernya sehingga terjadi perkelahian sengit selama sekitar satu jam. Fakrul mengaku leher bagian kanannya sempat digigit hingga terluka. Karena wanita itu sangat kuat, Fakrul mengaku sempat menarik rambut panjang wanita jadi-jadian itu dan menghantam kepala sang siluman ke kosen pintu. Meski wanita yang berubah menjadi kucing hitam itu dibanting, ia tidak apa-apa.

Perkelahian itu, kata Fakrul, membuat staminanya menurun. Ia sempat berusaha kabur dari dalam rumah. Namun, wanita siluman yang memakai celana pendek dan baju serba hitam itu menariknya ke dalam rumah. Pada saat itu, Fakrul kemudian menjerit minta tolong. Akan tetapi, tak seorang warga pun terjaga, sementara mahkluk tersebut masih terus berusaha mengisap darah Fakrul di bagian leher.

Dalam pergulatan yang menguras banyak tenaga itu, Fakrul mengaku akhirnya ia bisa melepaskan diri dan kabur keluar rumah menuju rumah tetangga. "Saya menggedor-gedor pintu rumah tetangga sehingga mereka terbangun dan menolong saya," ujar Fakrul. Saat berusaha membangunkan tetangganya, kata Fakrul, sang wanita jadi-jadian itu dengan tenang berjalan dan berusaha kabur ke arah tambak yang diselimuti pohon pandan. Meski lolos dari sergapan siluman itu, kini Fakrul mengaku trauma. Bahkan, ia untuk sementara tidak berani tinggal di rumah bantuan NGO untuk korban tsunami itu.

Kapolres Pidie AKBP Moffan MK kepada Prohaba, Minggu (11/10), mengatakan bahwa pihaknya telah menerima informasi dari masyarakat tentang rumor vampir tersebut. Untuk mengecek kebenarannya, Kapolres menyatakan telah menurunkan tim ke lokasi. "Kami sudah menurunkan tim untuk mengecek kebenaran informasi tersebut," kata AKBP Moffan.

Dikatakan, sebelum adanya isu vampir, pihaknya sudah melakukan cross chek ke lapangan, tetapi tidak menemukan bukti secara logis. "Kita inginkan masyarakat jangan cemas, tetap melakukan kegiatan seperti biasa, dan menjaga kampungnya secara bersama-sama. Jika ada orang yang mencurigakan, maka segera dilaporkan kepada pihak keamanan terdekat agar dapat diantisipasi lebih cepat," pungkas Moffan via telepon.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Isu Vampir merebak di Aceh"

Posting Komentar