MENYEMAI BIJI ADENIUM

A. MEMPERSIAPKAN MEDIA TANAM

Media yang digunakan untuk menanam biji Adenium umumnya terdiri dari campuran sekam bakar , cocopeat dan pasir dengan perbandingan 1:1:1. Campuran ini disaring terlebih dahulu sehingga didapatkan media yang lebih halus , tetapi tidak terlalu halus. Campuran ini adalah media semai paling baik digunakan untuk menyemai biji adenium yang nantinya akan menjamin pertumbuhan akar dan daun. Disamping itu media ini juga daapt dtambahkan Kapur Dolomit , dan Pupuk dasar dalam umlah secukupnya.
Pasir berguna memberikan media tanam yang baik untuk tempat pertumbuhan akar , dengan sifat pasir yang porositasnya tinggi , dan juga aerasi yang baik. Pasir yang digunakan bukan "pasir super" tetapi yang memiliki butiran yang lebih besar sehingga tidak mudah mengendap kebawah dan mengeras. Pasir terbaik yang digunakan adalah pasir yang memiliki pori2 yang cukup banyak , umumnya ringan dan butirannya agak kasar , contohnya Pasir Malang , dapat juga digunakan Stone Chip / batu apung berukuran kecil yang banyak terdapat di Pulau Lombok (Media ini umum digunakan di Taiwan).
Sekam Bakar digunakan karena sifat-sifat sekam bakar yang menahan air dalam jangka waktu terbatas. sehingga mampu memberikan kelembaban yang cukup yang dibutuhkan dalam perkembangan Adenium. Tidak disarankan untuk menggunakan sekam biasa , mengingat kemampuan menahan air yang cukup lama , sehingga dapat mengakibatkan kebusukan , disamping seringkali dijumpai sekam biasa sering ditumbuhi bibit padi , gulma dan juga jamur maupun hewan-hewan lain seperti kutu dan semut yang mengganggu pertumbuhan Adenium.
Coco Peat digunakan didalam campuran untuk mempertahankan pupuk yang disiram sehingga daapt diserap oleh tanaman. Perlu diingat , media pasir tidak dapat mempertahankan pupuk didalamnya , dimana pupuk dan unsur hara yang ada akan hanyut kedasar pot begitu dilakukan penyiraman.

Meskipun dapat juga digunakan campuran media yang lain sesuai ketersediaanya. Penggunaan pupuk kandang sebagai campuran juga dapat dilakukan , tetapi harus melalui proses pengolahan terlebih dahulu hingga siap digunakan. Tetapi beberapa penghobby adenium; dengan alasan menghasilkan spesimen yang baik dan berkualitas , memilih untuk tidak menggunakan pupuk kandang sama sekali , mengingat kandungan kimianya yang tidak dapat dikontrol dengan baik. sehingga pertumbuhan bibit cenderung tidak kompak (panjang dan kurus , dengan daun yang berukuran lebar).

Wadah penanaman bibit juga harus diperhatikan , dimana syarat umumnya adalah memiliki drainase yang cukup baik. Pekebun besar , umumnya menggunakan tray dari plastik , tetapi dapat juga dipilih wadah yang melebar , dengan kedalaman yang cukup untuk dapat mempertahankan kelembaban yang dibutuhkan sampai bibit sudah cukup besar untuk dapat ditanam didalam pot tersendiri.

Penyusunan media dilakukan bertahap dengan menempatkan gabus yang telah dipotong kecil-kecil didasar media , yang bertujuan untuk memberikan drainase dan juga aerasi yang baik untuk mempertahankan kelembaban selain mencegah dasar wadah tidak dibanjiri air. Selanjutnya potongan gabus tadi ditutup secara merata dengan potongan kecil arang kayu. yang kemudian dilanjutkan dengan meratakannya dengan media yang telah disiapkan. Media ini telah siap untuk digunakan menyemai biji denium.


B. MEMPERSIAPKAN BIJI YANG AKAN DITANAM

Saat buah matang , biji diambil dan bulu-bulu yang menempel di ujung-ujung biji dibuang. Selanjutnya biji dijemur hingga kering atau sekitar 2 jam dan biji disimpan ditempat yang teduh dan kering. umumnya perlakuan ini akan membuat biji tahan sampai 3 bulan sebelum ditanam dengan tingkat pertumbuhan yang cukup baik. sebelum ditanam untuk meningkatkan kemampuan pertumbuhan bibit , sebelum ditanam biji direndam dahulu didalam air. Lebih bik lagi jika air yang dipakai merendam dicampur zat perangsang pertumbuhan seperti Atonik. Setelah itu biji siap disemai.

A. MENANAM BIJI DAN PERAWATAN BIBIT (SEEDLING) ADENIUM

1. Siapkan tray atau pot berdiameter 5 cm sebagai wadah penyemaian. Selanjutnya , masukkan media semai ke dalam wadah tersebut setinggi 3/4 wadah.
2. Buat lubang tanam dengan jari telunjuk atau kayu di tengah pot.
3. Masukkan biji yang telah kering dengan posisi miring atau horisontal. Dalam satu pot ditanam satu biji. Tutupi biji dengan media.
4. Siram media semai secukupnya dengan air yang sudah dicampur obat anticendawan.
5. Letakkan pot di tempat teduh atau dinaungi.
Sebelum biji mengeluarkan empat daun pertamanya , bibit yang tumbuh membutuhkan banyak air. sehingga harus dijaga setiap hari , jangan sampai media penanaman kering , yang dpat mengakibatkan pertumbuhan bibit terganggu. Setelah empat daun bermunvulan , penyiraman harus dikurangi hanya dilakukan jika media terlhat kering.

Biji akan mulai bertunas mulai hari ke 3 (jika biji yang ditanam sehat) sampai umur 12-14 hari. Bibit Adenium ini harus terus disiram dengan baik dengan memperhatikan media tanamnya. Penyiraman pada usiatidak menggnakan pupuk sama sekali , mengignat bibit yang baru tumbuh masih memiliki cadangan makanan. Setelah tanaman berusia satu bulan dan terlihat mulai memiliki empat helai daun , pemberian pupuk dapat dimulai untuk membantu pertumbuhannya. Pemupukan dilakukan dengan dosis yang sangat rendah , untuk menghindari tanaman mati terbakar. Pupuk yang diberikan adalah pupuk yang berguna untuk pertumbuhan daun dan mengembangkan perakarannya. Perlu diperhatikan jangan sekali-kali memberikan pupuk yang memeiliki kandungan N tinggi , karena dapat mengakibatkan pertumbuhan bibit yang tidak kompak , langsing memanjang.

Setelah tanaman tumbuh setinggi 4-5 cm (umur 2-3 bulan) , bibit dapat dipindahkan ke pot yang lebih besar. Jangan memindahkan bibit yang masih kecil karena dikhawatirkan belum kuat beradaptasi dengan media baru. Mulai saat ini biasanya pertumbuhan bibit Adenium yang ditanam akan berlangsung sangat pesat. Pemberian pupuk yang baik dan juga hormon pertumbuhan yang teratur dalam jumlah yang rendah , akan membantu pertumbuhan Adenium menjadi maksimal.

SelanjutnyaTraining Bibit Adenium dapat dilakukan , baik yang bertujuan untuk mengembangkan percabangan untuk membentuk pertumbuhan yang kompak (Pinching , Prunning , grafting) ataupun training akar yang bertujuan untuk menata perakaran sesuai yang dikehendaki.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "MENYEMAI BIJI ADENIUM"

Posting Komentar