Lamborghini Madura, Berawal Dari Tradisi Karapan Sapi

Lihat Gambar

Kecintaan Ferruccio Lamborghini pada banteng memang sudah bukan rahasia lagi. Malahan identitas dasar produk Lamborghini memang selalu pada seputar binatang tangguh ini. Kini Indonesia bisa berbangga hati karena salah satu nama pulau di negeri ini diputuskan menjadi nama salah satu produk Lamborghini yang rencananya baru akan dilepas tahun 2016 mendatang. Ya, produk baru itu diberi nama Lamborghini Madura.

Lamborghini Madura

Sepanjang sejarah Lamborghini, nama-nama produk pabrikan asal Italia ini memang selalu berada di seputar binatang favorit Ferruccio Lamborghini yang konon juga berbintang Taurus. Miura adalah nama jenis banteng Spanyol yang biasanya digunakan untuk acara bullfighting oleh para matador sementara Espada adalah bahasa Spanyol untuk pedang yang juga mengacu pada matador sendiri. Tradisi itu berlanjut hingga Islero, Jarama, Urraco, Jalpa, Diablo, Murciélago, Gallardo, dan Reventón. Hanya ada dua nama dalam jajaran produk Lamborghini yang tidak mengikuti tradisi itu: Countach dan Silhouette. Dan alasan kenapa Madura diambil menjadi nama produk terbaru Lamborghini ini adalah jelas karena tradisi karapan sapinya.

Lamborghini Madura ini sebenarnya berawal dari sebuah proyek Lamborghini Raw Materials Project yang dipimpin oleh Prof. Dr. Othmar Wickenheiser. Idenya, mengajak para mahasiswa untuk ikut bergabung dalam perencanaan produk Lamborghini. Otak di balik desain Lamborghini Madura ini sendiri adalah seorang mahasiswa Munich University yang mengambil bidan studi ilmu terapan bernama Slavche Tanevsky. Memang Lamborghini Madura ini bukan murni karya Tanevsky sendiri karena para desainer Audi dan Lamborghini juga ikut andil dalam pembuatan desain mobil konsep ini.

Lamborghini Madura

Di awal produksinya, Lamborghini menganut konsep yang sama dengan produsen mobil Italia lain yang menerapkan desain minus sudut tajam. Di tahun 1968, konsep ini berubah dan sejak saat itu, produk Lamborghini selalu identik dengan garis dan sudut tajam yang membuatnya berbeda dari kebanyakan mobil dengan performa tinggi. Kalau Anda sempat menonton film THE DARK KNIGHT yang beredar di tahun 2008 lalu, Anda pasti masih ingat Lamborghini Murcielago yang dipakai kebut-kebutan oleh Christian Bale. Dan kini, setelah menganut konsep desain dengan garis tajam selama bertahun-tahun, Lamborghini sepertinya akan kembali ke konsep awal pada Lamborghini Madura ini.

Sekilas, Lamborghini Madura ini memang mengingatkan pada Reventón, produk terakhir Lamborghini meski Madura ini terlihat lebih kekar dan agresif terutama bila dilihat dari depan. Desain lampu depan dibuat tipis dan terlihat bahwa yang ingin ditonjolkan justru adalah dua lubang udara yang ada di bawahnya. Dari samping, desain Madura ini terlihat bersih dan hanya menonjolkan bagian roda saja. Bila bagian samping dan depan terlihat bersih maka bagian belakang justru terlihat lebih 'rumit' karena penuh dengan sudut tajam dan kisi-kisi mirip pada Murcielago LP 640.

Lamborghini Madura

Yang menarik, Lamborghini sepertinya juga mulai ikut peduli pada lingkungan karena kabarnya Lamborghini Madura ini akan menjadi mobil hybrid pertama Lamborghini. Sejauh ini memang belum ada detail jelas dari dapur pacu yang akan dipasang namun sepertinya mesin V12 berkapasitas 6,5 liter yang terpasang pada Reventón tak akan dipergunakan pada mobil hybrid ini. Yang jelas, Slavche Tanevsky memastikan kalau Lamborghini Madura tetap akan membawa DNA produk Lamborghini sebelumnya. Artinya, ramah lingkungan dan hemat bahan bakar namun tetap andal dipakai kebut-kebutan.

http://www.kapanlagi.com/a/lamborghini-madura-berawal-dari-tradisi-karapan-sapi.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

1 Response to "Lamborghini Madura, Berawal Dari Tradisi Karapan Sapi"

  1. Unknown says:
    11 Januari 2010 pukul 08.09

    kapan lah si do'i bikin lamborgini palembang,,
    terinspirasi dari empek empek..
    haha

    bentuk mobil bulet ck lenjer..

Posting Komentar